Minggu, 27 Maret 2022

3.3.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 24

 By: Imam Mas'ud, S.Pd



Model yang digunakan dalam Jurnal Reflksi Minggu ke 24 ini adalah Model 5 R.

Reporting

Materi pada minggu ini diawali dengan ruang kolaborasi sesi presentasi diskusi modul 3.3 kami dibagi menjadi 3 kelompok heterogen setiap kelompok beranggotakan 4 orang dan masing-masing kelompok mempresentasikan tentang perencanaan dan pengelolaan program yang berdampak pada murid . Setelah mnyelesaikan presentasi ruang kolaborasi kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi kontekstual modul 3.3.

Responding

Saya sangat senang mendapatkan materi pengelolaan program yang berdampak pada murid. Hal ini merupakan materi baru yang saya peroleh dalam PGP dalam mengelola program yang berdampak pada murid. Panduan yang dapat digunakan adalah menerapkan paradigma inquiry apresiatif melalui tahapan BAGJA karakter lingkungan yang dikembangkan serta diagram Y yang mencakup suara pilihan kepemilikan murid.

Relating

Pada dasarnya bahwa setiap sekolah pasti selalu membuat program untuk mengakomodir kebutuhan murid,  namun selama ini belum dimulai dengan 7 modal yang sekolah miliki.  Ketujuh model tersebut yaitu sumber daya manusia, sosial, fisik, lingkungan, politik ,financial, agama dan budaya dapat digunakan sebagai penunjang program sekolah yang diharapkan.

Reasoning

Salah satu panduan yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan paradigma yang apresiatif melalui tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi) karakteristik lingkungan yang dikembangkan serta diagram Y yang mendorong keterpenuhinya suara, pilihan dan kepemilikan murid.

Reconstructing.

Setelah mempelajari dan memahami pengelolaan program yang berdampak pada murid, saya akan mengaplikasikannya dalam pembelajaran di lingkungan sekolah. Penerapan strategi yang digunakan dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid.


Selasa, 22 Maret 2022

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Oleh: Imam Mas'ud, S.Pd




1. Apa yang menarik bagi Anda setelah memelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Menurut saya hal yang menarik  pada saat memelajari modul modul 3.3 adalah adanya 7 karakteristik lingkungan untuk mendukung terwuhujudnya kepemimpinan murid. Ternyata untuk mengembangkan hal tersebut kita sebagai pendidik perlu mengakomodir choice(pilihan), voice (suara) serta ownership (kepemilikan) murid.

Selain hal tersebut, yang tak kalah penting adalah bagaimana kita mampu berkolaborasi dengan segenap warga sekolah/komunitas sekolah dalam membantu menumbuhkan kepemimpinan murid melalui program yang berdampak pada murid.

Juga bagaimana mengidentifikasi, merancang dan mengelola program yang efektif dan berdampak pada murid. Untuk memilih dan merancang program yang berdampak pada murid dapat dilakukan melalui tahapan BAGJA (Buat pertanyaan,Ambil pelajaran,Gali Mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi) sebagai acuan langkah bagi guru dan dapat terorganisasi dengan baik.

 

2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Hal yang mengejutkan yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang program yang berdampak pada murid adalah untuk mewujudkan kepemimpinan murid, kita perlu mengakomodir choice(pilihan), voice (suara) serta ownership (kepemilikan) murid. Mempertimbangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid adalah tentang bagaimana kita memberdayakan murid kita agar memiliki kekuatan untuk dapat berubah ke arah yang lebih baik. Sebab selama ini murid cenderung menunggu apa yang diberikan oleh guru. Program ini dapat memberikan ruang bagi murid untuk bersuara tentang apa yang membuat mereka nyaman dan menentukan pilihan mereka sendiri agar bisa memiliki rasa kepemilikan sehingga program ini mampu memberikan wadah bagi murid untuk mengembangkan ide dan kreativitas bagi murid sehingga terwujudlah kepemimpinan murid.

 

3.  Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Hal yang berubah yang akan saya lakukan setelah memahami materi ini  adalah berupaya mengakomodir segenap aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid untuk melaksanakan program yang berdampak kepada murid.  Saya akan berupaya untuk mensosialisasikan di komunitas praktisi saya tentang pentingnya mengakomodir ketiga hal tersebut untuk mewujudkan kepemimpinan murid dengan memberdayakan sumber daya aset yang dimiliki oleh sekolah dan merancangnya dengan tahapan BAGJA untuk mempermudah pelaksanaannya.

4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Yang menantang bagi saya untuk memahami modul 3.3 adalah bagaimana memilih program yang efektif dan tepat untuk diterapkan di sekolah saya dalam rangka mewujudkan kepemimpinan murid dengan memepertimbangkan asset yang ada di sekolah saya. Tantangan terbesarnya adalah tentu saya harus melibatkan dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di sekolah yang mana bisa saja ada yang enggan diajak bekerjasama untuk merancang dan melaksanakan program tersebut.

5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya dalam menyusun program yang berdampak pada murid adalah segenap warga sekolah (kepala sekolah, rekan guru, staff TU, pustakawan, laboran, OPS, penjaga sekolah), lingkungan sekolah, lingkungan sekitar sekolah, dan lingkungan diluar sekolah yang lebih luas lagi.

 



Minggu, 13 Maret 2022

Jurnal Refleksi Minggu 22



 Jurnal Refleksi Minggu 22

Imam Mas'ud, S.Pd 

Model 3: Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

 Alhamdulillah kami telah samapi pada minggu ke 22 Pendidikan Guru Penggerak. Di minggu ke 22 ini ada beberapa materi yang harus dipelajari dan beberapa aktivitas pembelajaran yang harus dilalui yaitu:

3.2.a.7 Demonstrasi Kontekstual

3.2.a.8. Elaborasi Pemahaman - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

3.2.a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

1.  Fact (Informasi)

Demonstrasi Kontekstual

Calon guru penggerak dapat menerapkan pemetaan aset yang dimiliki oleh sekolahnya melalui penugasan mandiri dan menganalisis sejauh mana potensi kekuatan aset yang sekolahnya miliki dibandingkan dengan semua sumber daya yang seharusnya dimiliki sesuai dengan peraturan negara

Elaborasi Pemahaman - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Saya dapat mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan instruktur Bu Ajeng . Sebelum melakukan sesi elaborasi dengan instruktur. Saya mengisi dua pertanyaan di aktivitas pembelajaran LMS sebagai berikut:

Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Di aktivitas pembelajaran koneksi antar materi saya coba menghubungkan materi modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya dan membuat rencana perubahan secara rinci dengan menggunakan format BAGJA. Saya membuat kesimpulan dan juga koneksi antara semua materi yang telah diberikan dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikut proses Pelatihan Guru Penggerak. Adapun point-point yang dibuat dalam koneksi materi adalah sebagai berikut:

kesimpulan tentang'Pemimpin Pembelajaran  dalam Pengelolaan Sumber Daya' dan implementasinya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. 

Membuat hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat untuk akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas. 

Memberikan beberapa contoh hubungan materi Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan materi lain yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti proses Pelatihan Guru Penggerak.

mendeskripsikan hubungan antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan terkait modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri setelah mengikuti proses pembelajaran dalam modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

Rencana kecil perubahan yang akan dilakukan pada diri yang berkaitan dengan materi dalam modul ini dan mengimplementasikan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.

Melakukan perubahan kecil yang berdampak dalam lingkup kelas. Di sini saya akan berlatih membuat rangka perubahan dalam lingkup kelas sendiri sebelum masuk ke lingkup yang lebih besar, yaitu sekolah pada modul selanjutnya.

merencanakan prakarsa yang bisa dipastikan akan dilaksanakan, dengan jangka waktu yang optimal, dan tentunya dapat mengestimasi dampak dari rencana ini bagi murid.

 Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 Saya mempraktikkan pengetahuan dan keterampilannya tentang pengelolaan sumber daya yang memanfaatkan pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset. Saya coba menjalankan rancangan yang sudah dibuat pada tahap Koneksi Antarmateri.

2. Feeling (Perasaan)

Rasa syukur tak pernah berhenti terucap karena saya menjadi bagian dari para guru hebat yang akan bergerak bersama untuk melakukan perubahan untuk ekosistem pendidikan Indonesia. Saya belajar bagimana mengelola sumber daya yang dimiliki sekolah yang dapat mendukung terhadap perubahan pendidikanyang berpihak pada murid. Kebahagian menyeruak ketika saya dapat berdiskusi berbagi pengalaman baik terkait pengimplementasian Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya untuk menciptakan iklim pembelajaran dan komunitas pendidikan yang menyenangkan, merdeka dan berpihak pada murid dengan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki sekolah.

3. Benefit (Manfaat)

Aktivitas pembelajaran modul Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya  mendorong saya untuk melakukan pengidetifikasian sumber daya yang terdapat di lingkungan sekolah yang dapat dimanfaatkan sekolah untuk menunjang kamajuan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Ternyata sangat banyak aset di lingkungan sekolah berupa berbagai modal yang kalau kita gali akan, kita identifikasi akan mampu di olah sebagai penunjang peningkatan pendidika sekolah kita.

4.  Cautions (Kendala)

Sama seperti seperti aktivitas-aktivitas pembelajaran sebelumnya, signal masih menjadi salah satu kendala yang menghadang melakukan pembelajaran secara daring. Bahkan dalam aktivitas pembelajaran melalui virtual meeting harus mematikan video kita jadi audio saja yang di unmute. Jika kedua nya diaktifkan akan mengganggu jaringan sehingga keluar masuk meeting secara otomatis. Data sumber daya /aset yang dimiliki sekolah akan valid dan terakomodir seluruhnya jika dalam proses pengidentifikasian dilakukan tidak hanya oleh CGP saja tetapi melibatkan warga sekolah atau memaksimalkan peran komunitas praktisi. Tetapi itulah terkadang tidak semua warga sekolah mau diminta bantuan walaupun untuk kepentingan sekolah masih banyak yang lebih menikmati kondisi yang berjalan sekarang tidak harus ada perubahan.

5.  Creativity (Ide/Gagasan)

Akan mencoba memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk dikelola dan dimanfaatkan sebagai kekuatan/modal/potensi/aset sekolah. Kekuatan/aset tersebut adalah modal berharga yang akan mengubah tatanan ekosistem pendidikan yang merdeka dan berpihak pada murid. Sudah sepatutnya data kekuatan yang dimiliki sekolah disosialisaikan kepada seluruh warga sekolah untuk diketahui dan dimanfaatkan dalam melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

6. Process (Kesimpulan)

Guru penggerak dituntut tidak hanya menjadi pemimpin pembelajaran akan tetapi menjadi pemimpin yang lebih luas ruang lingkupanya dari pemimpin pembelajaran. Guru penggerak harus memberikan perubahan dengan bukti nyata dan memperkuat posisinya di sekolah dengan kreatifitas penuh data. Salah satunya adalah melakukan perubahan dengan memanfaatkan aset/potensi/kekuatan dari hasil pengidentifikasian sumber daya. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang merdeka dan berpihak pada murid.

 

 

 

Sabtu, 05 Maret 2022

3.2.a.10.2. Jurnal Refleksi - Minggu 21

 



Jurnal Refleksi Minggu 21
Imam Mas'ud, S.Pd

Minggu ke 21 kami hanya menjalani pembelajaran penuh selama tiga hari saja karena terdapat dua hari tanggal merah yakni libur Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Raya Nyepi. Sehingga aktivitas yang dilakukan hanya Ruang Kolaborasi pengerjaan, Ruang Kolaborasi Presentasi dan Refleksi Terbimbing. Pada jurnal refleksi kali ini model yang digunakan adalah Model DEAL

Description

Ruang Kolaborasi Pengerjaan

Pada ruang kolaborasi pengerjaan, fasilitator membagi kami menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas guru dengan jenjang yang berbeda namun berasal dari daerah yang sama atau berdekatan. Kami mendiskusikan berbagai sumberdaya di daerah kami.

Ruang Kolaborai Presentasi

Secara berkelompok hasil dari pengidentifikasian berbagai sumber daya di daerah untuk sekolah dipresentasikan melalui google meet. Setiap kelompok mempresentasikan hasil identifikasi aset/modal. Setiap kelompok memberikan umpan balik terhadap presentasi kelompok lain. 

Umpan balik yang diberikan berdasarkan beberapa pertanyaan ini: hal paling menarik yang ditemukan, hal yang paling ingin diketahui lebih lanjut lagi, dan hal yang mungkin sangat tidak berhubungan dengan aset sumber yang sedang kita diskusikan. 

Refleksi Terbimbing

Setelah mengunggah hasil ruang kolaborasi kelompok kami para CGP melakukan refleksi dan metakognisi terhadap cara pandang yang sebelumnya melihat dari sisi masalah dan kekurangan sekolah dari semua sumber daya yang ada, memandang dari sisi aset dan kekuatan yang dimiliki oleh sekolah.  Kegiatan pada pembelajaran ini yaitu merefleksikan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah dengan menjawab beberapa pertanyaan pemantik.

Examination

Alhamdulillah seluruh aktivitas pembelajaran yang terdapat di Learning Management System (LMS) pada minggu ke-21 dapat terlampaui dan tercapai sesuai tujuan yang telah ditentukan. Saya dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya di daerah untuk sekolah  SMPN 2 Tanjungsari dan mampu memetakan pemanfaatan sumber daya tersebut secara efektif. Saya dapat memunculkan strategi pemanfaatan aset yang terdapat di sekolah dan memperoleh data terkait asset apa saja yang ada di lingkungan sekolah.

Articulation of Learning

Data sumber daya aset/potensi/kekuatan yang didapat dari proses pengidentifikasian akan dijadikan sebagai salah satu acuan yang dapat digunakan sekolah untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Harapannya dengan demikan dapat mengondisikan ingkungan yang memberikan dukungan secara penuh terhadap terciptanya pembelajaran yang membuat peserta didik nyaman dan situasi kondusif untuk berkembangnya peserta didik sesuai kodratnya agar tercapai merdeka belajar.