Pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa.
Pandemi covid 19 sudah berlangsung kurang lebih selama 1,5 tahun, tentunya ini membuat para siswa bosan dalam menjalani proses pembelajaran, karena yang biasanya mereka belajar secara tatap muka bertemu dengan teman-temannya, dapat bermain dengan teman-temannya, berganti menjadi pembelajaran dari rumah tanpa bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Dalam kondisi seperti ini diperlukan strategi, metode, cara kreatif yang dilakukan oleh guru di dalam merancang pembelajarannya agar para siswa tidak bosan dan mengalami kejenuhan di dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu, saya berupaya melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Saya tidak lagi memberikan tugas via WhatsApp saja tetapi menggunakan kombinasi antara WhatsApp, Google classroom, google meet dan google form.
Tujuan
Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.
- Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, sehingga materi yang mereka pelajari akan menjadi lebih bermakna.
- Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center oriented).
- Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
Tolok Ukur
Adapun tolok ukur keberhasilan dari aksi nyata yang dilaksanakan ini sebagai berikut.
- Siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
- Berkembangnya kompetensi yang dimiliki siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
- Siswa menunjukkan perilaku profil pelajar Pancasila
Dukungan yang Dibutuhkan
Untuk melancarkan pelaksanaan rancangan aksi nyata yang telah saya susun tentunya penulis memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Adapun dukungan yang saya perlukan yaitu; dukungan kepala sekolah, dukungan dari rekan-rekan guru di sekolah, dan juga dukungan serta kerjasama dari orang tua siswa.
Aksi Nyata
Dalam memberikan pembelajaran dengan menggunakan media kombinasi Google classroom, WhatsApp, google meet, dan google form saya terlebih dahulu melatih anak untuk menggunakan aplikasi tersebut. Anak-anak saya panggil dengan cara dijadwalkan untuk ke sekolah guna mengikuti pelatihan menggunakan Google classroom.
Demikianlah rancangan aksi nyata filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang dapat saya bagikan. Salam sehat dan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar