Selasa, 28 September 2021

Tugas Aksi Nyata Modul 1.1

Pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa.

Pandemi covid 19 sudah berlangsung kurang lebih selama 1,5 tahun, tentunya ini membuat para siswa bosan dalam menjalani proses pembelajaran, karena yang biasanya mereka belajar secara tatap muka bertemu dengan teman-temannya, dapat bermain dengan teman-temannya, berganti menjadi pembelajaran dari rumah tanpa bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya. Dalam kondisi seperti ini diperlukan strategi, metode, cara kreatif yang dilakukan oleh guru di dalam merancang pembelajarannya agar para siswa tidak bosan dan mengalami kejenuhan di dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu, saya berupaya melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada siswa. Saya tidak lagi memberikan tugas via WhatsApp saja tetapi menggunakan kombinasi antara WhatsApp, Google classroom, google meet dan google form.

Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.

  1. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan  bagi siswa, sehingga materi yang mereka pelajari akan menjadi lebih bermakna.
  2. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center oriented).
  3. Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Tolok Ukur

Adapun tolok ukur keberhasilan dari aksi nyata yang dilaksanakan ini sebagai berikut.

  1. Siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
  2. Berkembangnya kompetensi yang dimiliki siswa baik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
  3. Siswa menunjukkan perilaku profil pelajar Pancasila


Dukungan yang Dibutuhkan

Untuk melancarkan pelaksanaan rancangan aksi nyata yang telah saya susun tentunya penulis memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Adapun dukungan yang saya perlukan yaitu; dukungan kepala sekolah, dukungan dari rekan-rekan guru di sekolah, dan juga dukungan serta kerjasama dari orang tua siswa.

Aksi Nyata

Dalam memberikan pembelajaran dengan menggunakan media kombinasi Google classroom, WhatsApp, google meet, dan google form saya terlebih dahulu melatih anak untuk menggunakan aplikasi tersebut. Anak-anak saya panggil dengan cara dijadwalkan untuk ke sekolah guna mengikuti pelatihan menggunakan Google classroom. 

Demikianlah rancangan aksi nyata filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang dapat saya bagikan. Salam sehat dan bahagia.

Jumat, 24 September 2021

Seri Guru Penggerak-Menjadi Coach Bagi Guru Lain. Tugas Modul 1.2

Salah satu komponen dalam pembelajaran jarak jauh adalah ujian secara daring. Saat ini banyak tersedia aplikasi untuk membuat sebuah ujian berbasis daring  dengan berbagai macam kelebihan dan keunikannya masing masing. Salah satunya yang sudah sering di gunakan untuk berbagai macam keperluan adalah google form atau google formulir. Google form bisa untuk pendaftaran, kuisioner, evaluasi dan lainnya.

Kelebihan google form untuk membuat ujian online adalah terintegrasi dengan google drive yang mana memungkinkan agar mudah untuk kolaborasi, tampilan lebih simpel, tidak perlu mendaftar lagi, terintegrasi dengan google class room sedangkan kelemahannya adalah tampilannya sedikit kaku.

Untuk mengatasi tampilan yang kaku agar siswa tidak bosan mengerjakan ujian daring  berbasis google form, ada tambahan adds-on yang bisa kita masukan ke dalamnya sehingga tampilan di gawai meraka menjadi seperti tampilan chatting. Adds-on yang digunakan adalah chat-form.

 

Untuk itulah saya kemudian melakukan coaching terhadap guru yang ada di sekolah saya untuk menggunakan fitur adds-on chatform pada google form yang kami buat. Saya melakukan pendampingan pada tanggal 17 September 2021 selama 45 menit yakni pukul 08.00 s.d pukul 08.45 di ruang kelas 9A. Pendampingan saya laksanakan sebelum rapat persiapan tatap muka terbatas di SMPN 2 Tanjungsari.